- Back to Home »
- 3. PSIKOLOGI INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL
Posted by : Unknown
Minggu, 01 Desember 2013
I. Pe 1. Pendahuluan
a.
Latar Belakang
Internet merupakan salah satu alat komunikasi yang saat
ini sangan banyak digunakan banyak kalangan, salah satu pengguna terbesar
adalah remaja. Melalui dunia maya, remaja lebih banyak berinteraksi namun
tidak hanya kepada teman atau orang yang dikenal melainkan orang yang baru
dikenal di dunia maya.
Privasi terkadang diperlihatkan untuk mengenalkan diri
secara tidak langsung terhadap pengguna social media yang lain. Namun tidak
sedikit dari remaja yang memalsukan identitas mereka di social media dengan
tujuan tertentu.
b.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana aspek psikologis pengguna internet?
2.
Bagiamana aspek demografis dari pengguna internet?
c.
Tujuan
1.
Mahasiswa dapat mengetahui aspek psikologis (fenomena identitas diri melalu
internet) pengguna internet
2.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh demografis pengguna internet
II. A II. Analisa dan
Pembahasan
A A.
Aspek Psikologis dari Individu Pengguna Internet
Sebagian riset akademik yang telah dilakukan mengenai
facebook memfokuskan pada bagaimana penguna menampilkan identitas diri dan
terkait dengan isu privasi. Melihat banyaknya jumlah informasi yang ditampilkan
oleh pengguna facebook, kecenderungan terbukanya informasi yang mereka
tampilkan serta kurangnya control pengguna akan privasi, Gross dan Acquisti
mengemukakan bahwa kemungkinan besar pengguna mempertaruhkan keamanan diri
mereka di dunia nyata (offline)
sekaligus di dunia maya (online).
Isu privasi dan keamanan diri dalam penggunaan situs
jejaring social umumnya tidak terdefinisikan atau tidak disadari secara luas.
Kita dapat melihat sendiri dalam berbagai jenis interaksi seringkali transaksi
serta data-data pengguna tersebar secara eksplisit tersebar disitus jejaring
social. Selain itu terdapat karakteristik dalam komunikasi bermediasi computer
yang dianggap rentan menyebabkan dampak negative di internet, yaitu anonimitas. Anonimitas ini mendorong
kea rah timbulnya disembodiment,
sebuah identitas yang tidak tergantung atau dibatasi oleh tampilan fisik.
Seperti yang diungkapkan oleh Turkle(1995) “anda dapat menjadi siapa saja di
internet. Anda dapat sepenuhnya menciptakan identitas baru sesuai keinginan”.
. B. Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
Situs jejaring social memiliki beragam fitus teknis.
Namun pada umunya, mereka memuat dan memperlihatkan profil penggunanya serta
daftar teman yang juga merupakan pengguna dalam system tersebut. Umumnya profil
disusun berdasarkan pernyataan yang mengacu pada usia, gender, lokasi,
dan “tentang saya”. Biasanya pengguna dapat mengetahui gender pengguna lain
berdasarkan nama atau foto profil yang diunggah pengguna lain. Ini digunakan
untuk memperkenalkan diri kepada dunia maya tentang siapa dan bagaimana tentang
dirinya.
Berangkat dari studi mengenai komunikasi interpersonal
dan media, para peneliti telah mengembangkan tipologi untuk berbagai motif
dalam penggunaan internet, yaitu:
1.
Kegunaan interpersonal
2.
Mengisi waktu luang
3.
Pencarian informasi
4.
Kemudahan/kenyamanan
5.
Hiburan
III. III. Kesimpulan
Internet sangat memudahkan manusia untuk berinteraksi
dengan kerabat yang berada jauh. Namun tidak hanya dengan kerabat, tetapi
dengan sesame pengguna social media yang tidak dikenal sekalipun. Dalam hal ini,
ada beberapa aspek dari pengguna internet seperti aspek psikologis dan aspek
demografis yang sangat mempengaruhi pengguna internet
Referensi :
1. Thurlow, C., Lengel, L. & Tomic. Search engine optimization : An hour a day. Indiana : Wiley Publishing, Inc.
2. Gackenbach, J.(2007). Psychology and the internet : Interpersonal, interpersonal, and transpersonal implication. Kanada : Academic Press. (Demografi, dll).
Nama : Fanni Juliyani
Kelas : 2pa06
NPM : 12512750