- Back to Home »
- KOMUNIKASI
Posted by : Unknown
Selasa, 06 Oktober 2015
A. PENDAHULUAN
Seperti
yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang
namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi
secara langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara
langsung sedangkan komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara
orang ketiga yang menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di
dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk
social yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya
interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini
adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam makalah ini
adalh mengenai definisi komunikasi dan berserta dimensi-dimensinya. Oleh karena
itu untuk memenuhi pembelajaran mata kuliah psikologi manajemen ini, penulis
mengambil judul “Definisi Komunikasi dan Dimensi-dimensi” di dalam makalah yang
kami tulis ini.
B. TEORI
Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication
berasal dari bahasa Latin., yaitu communication
yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Jadi secara garis
besar , dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsure-unsur kesamaan
makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pngertian antara komunikator
(penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan).
Proses komunikasi dapat diartikan
sebagai ‘transfer informasi’ atau pesan (message)
dari pengiriman pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai
komunikan. Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling
pengertian (mutual understanding)
antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam proses
komunikasi, komunikator mengirimkan pesan atau informasi pada komunikan sebagai
sasaran komunikasi.
Wilbur Schrarmm menyatakan
komunikasi sebagai suatu proses berbagi (sharing
process), Schrarmm menguraikannya
demikian :” komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti umum (common)
atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha
menumbuhkan suatu kebersamaan (commonness)
dengan seseorang, yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau sikap. Misalnya
, saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide
bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau
pemberi komunikasi memiliki pengertian atau pemahaman yang sama terhadap pesan
tertentu. “
Dari uraian Schrarmm , dapat
disimpulkan bahwa sebuah komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
berhasil melahirkan kebersamaan (commonness)
, kesepahaman antara sumber (source)
dengan penerima (audience - receiver) . sebuah komunikasi akan
efektif apabila audience menerima pesan, pengertian dan lain-lain sama seperti
yang dikehendaki oleh penyampai.
C. MENURUT
PARA TOKOH
· Sarah Trebholm dan Arthur Jensen
(1996 : 4) mendefinisikan komunikasi
demikian: “A process by which a source
transmits a message to a reciever through some channel.”
(Komunikasi adalah suatu proses dimana
sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragaman saluran.)
· Hoveland ( 1948:371)11
mendefinisikan komunikasi, demikian:” The process by which an individual ( the
communicator ) transmits stimuli (usually verbal symbols ) to modify, the
behavior of other individu”.
(Komunikasi adalah proses di mana
individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain.)
· Gode ( 1969: 5) memberikan
pengertian mengenai komunikasi, sebagai berikut: “It is a process that makes
common to or several what was the monopoly of one or some.”
(Komunikasi adalah suatu proses yang
membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula monopoli oleh satu atau
beberapa orang.)
· Raymond S. Ross (1983:8)
mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan
makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh
sang komunikator.
· Komunikasi merupakan proses
pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan
suatu seri aktivitas , rangkaian atau taha-tahap yang memudahkan peralihan
maksud tersebut (A.Winnet).
· Komunikasi merupakan interaksi antar
pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal
(kata-kata) dan non-verbal. Sistem ini dapat di sosialisasikan secara langsung
atau tatap muka atau melalui media lain (Tulisan, Oral dan Visual ) (Karlfriet Knapp).
D. DIMENSI-DIMENSI
KOMUNIKASI
Terdapat 4 dimensi didalam
komunikasi,yaitu :
1.
Isi
Ani biasanya berbicara kepada Bimo tentang sesuatu.
Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam suatu
percakapan, biasanya isinya pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi dari
komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi dan
ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita juga
dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hal isi. Kita dapat
membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan
fakta atau merupakan perasaan.
2.
Suara
Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan
udara pada kawat telepon yang menyebabkan Bimo sukar untuk mendengar apa yang
dikatakan oleh Ani. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara
psikologis, seperti misalnya pikiran Bimo tentang hal-hal lain, sehingga sekali
lagi adalah sukar bagi Bimo untuk mendengarkannya: ia tidak memahami kata-kata
yang dipergunakan oleh Ani di dalam cara sebagaimana Ani memahaminya.
3.
Jaringan Komunikasi
Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara Ani
dengan Bimo adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam itu, terutama di
dalam organisasi, ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang dianggap harus
dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa Ani dapat berbicara
dengan Bimo hanya dengan melalui Cika atau Deni. Sebagaimana satu bab berikut
akan memperlihatkan, bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu
organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi
antar anggotanya satu sama lain.
4.
Arah Komunikasi
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu satu arah
dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah merupakan dimensi yang bebas. Apapun yang
mungkin dikatakan oleh Ani dan Bimo, sejauh manapun gangguan suara ikut
terlibat, bagaimanapun jaringannya, Ani
mungkin berbicara dengan Bimo cara ini: Ani =>Bimo; atau cara ini:
Ani=><=Bimo. Ani dapat berbicara dan Bimo hanya dapat mendengarkan, yaitu
komunikasi satu arah; atau Ani dapat berbicara dan Bimo dapat membalas
berbicara kembali, yaitu komuniksai dua arah.
Fungsi
Komunikasi
Fungsi
komunikasi adalah :
a. Kendali
: komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara,
setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus
dipatuhi oleh karyawan.
b.
Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada
para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa
yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c.
Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan
sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok
itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan
kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan
emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d.
Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan
menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-bentuk
Komunikasi
Bentuk-bentuk
komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.
Komunikasi vertikal
Komunikasi
vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau
komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal
balik.
b.
Komunikasi horisontal
Komunikasi
horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara
karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak
formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c.
Komunikasi diagonal
Komunikasi
diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan
orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian
(Effendy, 2000 : 17).
Pendapat
lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral
(menyisi).
Dimensi
vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke
bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau
organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini
memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan
kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan
perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas
: komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok
atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan,
menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan
masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara
kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat
yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 :
314-315).
Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus
ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
•
Pengirim atau komunikator (sender)
adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
•
Pesan (message) adalah isi
atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
•
Saluran (channel) adalah
media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi
(tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
•
Penerima atau komunikate (receiver)
adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
•
Umpan balik (feedback)
adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya
komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi
dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu
media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya
berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh
komunikan itu sendiri.
4.
Komunikan (receiver)
memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang
dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud
oleh si pengirim.
E.
PENUTUP
Kesimpulan :
Komunikasi adalah yang berhasil melahirkan
kebersamaan , kesepahaman antara sumber dengan penerima. Sebuah komunikasi akan
efektif apabila audience menerima pesan, pengertian dan lain-lain sama seperti
yang dikehendaki oleh penyampai.
Sumber:
-
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta
:PT.Gramedia Widiarsana Indonesia.
-
Zarkasi,
Muslichah. 1978. Psikologi Manajemen.
Jakarta: Erlangga
-
Suprapto,
Drs. Tommy. 2009. PENGANTAR TEORI DAN
MANAJEMEN KOMUNIKASI. Yogyakarta : Media Pressindo
-
Witzany, Guenther. “The Logos of
the Bios 2. Bio-communication. Umweb, Helsinki (2007).