- Back to Home »
- PSIKOLOGI INTERERNET DALAM LINGKUP INTRAPESONAL
Posted by : Unknown
Sabtu, 23 November 2013
Beberapa ahli mengungkapkan
dampak negatif dari pemaparan internet adalah sebagai berikut :
· Dampak pada perkembangan fisik.
Interaksi
remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari
internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi
dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak
menggunakan perantara internet.
Hal
tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh
internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti
kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih
rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat
internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat
berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya
ketidakseimbangan hormonal dan metabolism yang akan menggiring terjadinya
serangan jantung premature.
·
Dampak pada perkembangan emosi dan
sosial.
Pada
remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan
sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan
sosial yang "virtual" dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan
emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan
virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari
lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu
harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Saat ini
telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya
suatu lingkungan sosial "virtual". Pada remaja, pengaruh negatif dari
jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
·
Hilangnya privasi.
Tidak
seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real
dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya
privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang
"appropriate" yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.
·
Cyber-Bullying.
Para
remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan
dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai
dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring
sosial.
·
Stranger-Danger.
Para
remaja sering masih kurang "aware" terhadap bahaya dari orang yang
tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam
jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online
telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7%
dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman
sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online.
· Cyber-Stalking.
Kejujuran
remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah
mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat
sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan
akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.
Beberapa
Interaksi remaja dengan internet juga dapat berdampak pada perkembangan aspek
emosi yang tidak adekuat. Bila internet digunakan tanpa control yang baik, maka
akan menyebabkan tingginya resiko untuk menjadi ketergantungan (addiction). Beberapa
kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang menjadi suatu addiction terhadap
internet, antara lain:
· Kecemasan,
bila
internet digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan
beresiko individu untuk tidak mengatasi kecemasannya dan setiap saat
mengalihkannya pada komputer yang dapat mengakibatkan kecanduan.
· Depresi,
internet
dapat mengalihkan sementara dari depresi (terutama banyak website yang
memberikan informasi tentang mengatasi depresi) namun bila digunakan tanpa
kontrol justru tanpa disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan
yang akan menambah depresi. Selain aspek emosi yang dapat menimbulkan
kecenderungan addiction, internet dapat berdampak pada perilaku kurang sabar
pada remaja karena internet cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih
mudah dan instant sehingga secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa
untuk bersabar.
·
Permainan komputer (PC Game).
Permainan
komputer saat ini mendominasi pasar internasional. Terlepas dari fungsi awalnya
sebagai hiburan, kini PC Game telah menjadi obyek bisnis yang sangat
menguntungkan. Di balik keuntungan besar dari bisnis ini, permainan game
komputer juga memiliki efek negatif bagi para pengguna. Terjadi perubahan sikap
dalam diri maniak permainan komputer, khususnya permainan berbau kekerasan dan
senjata.
·
Pornografi
Banyak
yang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi, menurut saya
hal tersebut memang tidak salah, melihat fungsi internet sendiri dapat
digunakan untuk kegiatan yang sifatnya porngrafi.seperti melihat video tentang
hal-hal yang berbau pornografi dll.
· mengabaikan kehidupan social.
Adakalanya
seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social
disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa
yang ada di lingkunagnnya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk
itulah jia anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar
berbincang masyrakatsekitar.
· Kecanduan internet
Internetpun
bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah
sangat suka terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan
lupa waktu dalam kehidupannya.
· Hacking
Sebuah
usaha untuk membobol jaringan dengan tujuan mengeksplorasi ataupun mencari
kelemahan pada system jaringan tersebut.
· Cracking
Sebuah
usaha untuk memasuki sebuah jaringan secara illegal dengan tujuan untuk
mencuri, mengedit bahkan menghancurkan data-tada yang tersimpan disuatu
jaringan.
· Violence And Gore
Kekejaman
juga sering kali terjadi, karena bisnis di dunia internet semakin hari semakin
banyak seiring pekembangan teknologi internet sampai jumlah yang tak terbatas,
maka pemilik website menghalalkan segala cara supaya bisa menjual website
miliknya.
· Carding
Ini
merupakan cara untuk berbelanja dengan menggunakan nomor dan identitas kartu
kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya pelaku mencuri
data-data korban melalui internet.
· Information overload
Karena
menemukan informasi yang tak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah
orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir
berbagai informasi yang ada.
Berikut ini akan dijelaskan
tentang Cara Pencegahan Dampak Negatif
dari penggunaan Internet :
1. Peran
orang tua sebagai pendamping sangatlah dibutuhkan. kondisikan bahwa masuk ke
situs negatif (konten porno/kekerasan) itu sesuatu yang tabu, sehingga
penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua harus bisa melihat.
2.
Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati umum
sehingga dapat terus dipantau kegiatan anak saat mengakses internet (sebaiknya
tidak di kamar tidur anak) .
3.
Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak bersama-sama duduk di
komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet.
4.
Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin mematuhi batasan waktu
menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan komputer hingga larut malam.
5. Komunikasikan
manfaat positif maupun negatif internet kepada anak secara gamblang. Jelaskan,
internet adalah media informasi yang paling praktis serta tak terbatas. Namun,
ada beberapa pihak yang memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak
baik.
6. Berikan
tips praktis untuk menghindari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan
sepihak dari pengguna internet. Misalnya, dengan tidak memberi data pribadi,
tidak memberikan nomor telepon dan alamat serta tidak memberikan foto pada
siapapun yang tidak dikenal.
7.
Menggunakan internet protection software lokal. Langkah ini merupakan langkah
mudah dan efisien untuk menghindarkan anak anda dari pengaruh negatif internet,
termasuk dari situs lokal. Penyedia jasa proteksi ini akan memfilter semua
jenis informasi maupun gambar dari layar komputer anak anda.
8. Jika
anak memperlihatkan tingkah laku tak wajar, segera diskusikan dengan mereka.
Cari tahu, apakan internet menjadi penyebabnya.
9.
Tekankan pada anak bahwa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tak kalah
pentingnya dengan berinternet ria sepanjang hari.
10. Jika
anak anda mulai terlihat kecanduan internet atau game, segera diskusikan dengan
ahli. Mereka tahu betul bagaimana menjadikan hidup anak anda tak hanya
dihabiskan di depan komputer.
Dari pembahasan diatas saya dapat
menyimpulkan bahwa segala hal apapun yang dilakukan secara baik atau secara
positif akan menghasilkan sesuatu yang bersifat positif pula. Begitupun
sebaliknya. seperti halnya dalam penggunaan internet ini. Dan disini orang tua
dan orang-orang disekitar berperan sebagai pengingat atau pengaruh untuk
memotivasi kearah yang positif.
Referensi
:
1.
Thurlow,
C., Lengel, L. & Tomic, A (2004). Computer mediated communication : Social interaction and the internet. London : SAGE Publication, Ltd. (pengaruh
gender (female), cyberporn, antisocial behavior, identity virtual)
2.
Gackenbach,
J. (2007). Psychology and the internet : Intrapersonal, interpersonal, and
transpersonal implications. Kanada : Academic Press (Demografi, dll).
a Nama : Fanni Juliyani
Kelas : 2PA06
NPM : 12512750