- Back to Home »
- 5. PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL
Posted by : Unknown
Minggu, 01 Desember 2013
PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP
INTRAPERSONAL
I.
1. Pendahuluan
a.
Latar belakang
Selain membawa pengaruh positif,
internet juga membawa pengaruh negative. Akibat kegunaannya dan kemudahan dalam
mengakses internet, menjadikan meningkatnya para adiksi internet. Beberapa
bentuk Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari intensi
waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang sampai
berhari-hari di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki
koneksi internet, banyaknya waktu
yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan
aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar
b.
Rumusan masalah
1.
Bagaimana factor etiologi pengguna internet?
2.
Apa saja jenis-jenis adiksi?
c.
Tujuan
1.
Dapat menjelaskan tentang factor etiologi pecandu internet.
2.
Dapat menjelaskan jenis-jenis adiksi
II.
II. Analisa dan Pembahasan
E. Internet Addiction
Factor etiologi
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk
terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri
konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan
kesejahteraan finansial. Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres
sehari-hari dan menghadapi trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon
maladaptif dengan beralih ke mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan
memanifestasikan karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan
perilaku, fokus pada isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah
membantu untuk membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.
Cognitive-behavioral Model: Kecanduan teknologi
sebagai bagian dari kecanduan perilaku: kecanduan internet menampilkan komponen
inti dari kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi, toleransi, penarikan,
konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, pecandu internet ditampilkan
arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan perasaan disibukkan
dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa menggunakan internet sebagai
cara untuk menghindari perasaan mengganggu, mengembangkan toleransi internet
untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan, kapan mengurangi penggunaan
intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik dengan orang lain karena
aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga tanda-tanda kecanduan. Model ini
telah diterapkan pada perilaku seks tersebut, berjalan, konsumsi makanan, dan
perjudian.
Neuropsychological Model: Seorang individu
akan diklasifikasikan sebagai pecandu internet asalkan ia memenuhi siapa pun
dari tiga kondisi berikut: (1) salah satu akan merasa bahwa lebih mudah untuk
mencapai aktualisasi diri secara online daripada di kehidupan nyata, (2) salah
satu akan pengalaman dysphoria dan depresi setiap kali akses ke internet rusak
atau kusut berfungsi, (3) orang akan mencoba untuk menyembunyikan waktu
penggunaan yang benar nya dari anggota keluarga.
Situational Factors: Faktor situasional berperan dalam
pengembangan kecanduan internet. individu yang merasa kewalahan atau yang
mengalami masalah pribadi atau yang experince mengubah hidup acara seperti
divorve arecent, relokasi, atau kematian dapat menyerap diri dalam dunia maya
yang penuh fantasi dan intrik
Jenis-jenis adiksi
Internet Addiction
Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang
berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi
online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum
pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut
dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat
judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal
menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Adiksi terhadap
internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di
depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi
internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online
membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana,
seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan
meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi. Escape: Bagi sebagian
orang, penguatan utama untuk terlibat dalam perjudian internet akan menjadi
kepuasan mereka mengalami online. Dissociation Immersion: Media internet
dapat memberikan perasaan disosiasi atau perendaman dan dapat memfasilitasi
rasa melarikan diri.
III.
III. Kesimpulan
Kecanduan didefinisikan sebagai
dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan
zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial,
spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial, kecanduan memanifestasikan
karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada
isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk
membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan. Adiksi terhadap
internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di
depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi
internet.
Referensi :
1. Gackenbach, J. (2007). Psychology and the internet : Intrapersonal, interpersonal, and transpersonal Implications. Kanada : Academic Press. (Demografi, dll).
2. Young, K. S. & de Abreu, C.N. (2011). Internet addication : A handbook and guide to evaluation and treatment. New Jersey : John Wiley and Sons.
Nama : Fanni Juliyani
Kelas : 2pa06
NPM : 12512750