- Back to Home »
- 4. PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL
Posted by : Unknown
Minggu, 24 November 2013
I.
Pendahuluan
a. Latar
belakang
Setiap
pengguna internet memiliki peran tersendiri dalam berinteraksi didalam dunia
maya. Peran social seseorang dalam berinteraksi di dalam dunia maya juga
menentukan perilaku atau kelakuan oarng itu sendiri. Seperti peran negative
atau perilaku yang dilakukan seseorang akan membawa peran negative juga, tidak
hanya terhadap diri sendiri melainkan terhadap masyarakat luas.
b. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana peranan social individu dalam internet?
2. Apakan
dampak negative dari perilaku individu?
c. Tujuan
1. Dapat
memahami peran social dan prososial individu dalam internet
2. Dapat
mengetahui dan memahami dampak negative dari perilaku negative individu
II.
Analisa dan Pembahasan
A. Peran Sosial
Individu
Dengan
setiap teknologi baru, hampir selalu ada periode terkait re-ogranisasi sosial
dan kultur dan refleksi, dan kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir
selalu ada juga banyak pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa mencoba untuk
memahami apa yang mereka ketahui dan mendengar tentang perkembangan teknologi
baru. Sering mitos populer tentang teknologi baru dapat menjadi ekstrim,
cenderung membesar-besarkan dampak negatif atau positif mereka percaya bahwa
teknologi akan memiliki pada masyarakat, interaksi sosial, dan psikologis
individu. Setiap peran
sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku
seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada
pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan,
dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi
sosial dan faktor-faktor lain. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih
luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan
untuk menolong dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif
si penolong.Determinisme teknologi karena melihat teknologi sebagai besar
'penggerak dan pengocok' balik transformasi sosial yang besar pada tingkat
intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.
B. Dampak
Negatif dalam Penggunaan Internet
Secara
singkat , ada aktivitas seksual di dunia internet yang lebih daripada
pendidikan erotis Ini berarti berbagai
website dan sumber daya online yang menawarkan berbagai informasi kesehatan
seksual. Bahkan, jika Anda menjalankan pencarian seks melalui google, ada
kemungkinan untuk menemukan sebuah website yang menawarkan nasihat seks yang
lebih aman seperti Anda menemukan porno webcam. Terutama bagi orang-orang yang
mungkin tidak sebaliknya dapat mengakses sensitif atau berpotensi menghadapi
ancaman informasi online, sumber daya internet seperti cara yang lebih nyaman
untuk mencari tahu segala macam informasi dan saran. Salah satu contoh yang
baik yang bisa kita pikirkan adalah para remaja peduli isu-isu seputar penyakit
infeksi menular seksual atau kehamilan dan saran kontrasepsi. Mungkin juga
orang dengan pertanyaan tentang orientasi seksual mereka. Dengan mengenali
fungsi ini lebih pendidikan atau informasi dari internet, kita lebih mampu
untuk dimasukkan ke dalam perspektif semua asumsi negatif tentang seks atau
'seks perspektif negatif' didalam internet. Sementara peneliti menggunakan
istilah seperti penggunaan internet bermasalah atau patologis, bukti empiris
untuk menetapkan bahwa gangguan tersebut ada tetap terbatas. bagi pengguna yang
pergi online untuk seel dukungan emosional, chatting, dan bermain game yang
sangat interaktif, internet secara sosial membebaskan, yang prozac komunikasi.
Ini berarti bahwa orang-orang menunjukkan perilaku antisosial lebih baik dalam
berkomunikasi dalam maya daripada dunia nyata. Peneliti juga telah mencoba link
'kecanduan internet' dengan perilaku adiktif lainnya seperti perjudian
patologis, kecanduan seksual, perdagangan obsesif, belanja kompulsif dan
gila kerja. Semua perilaku khusus dari kegiatan, mengatakan penelitian terkait
dengan penggunaan internet yang berlebihan.
III.
Kesimpulan
Perilaku
prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk
tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong dan bermanfaat bagi
orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong. Sementara dampak
negative dari perilaku individu dalam internet seperti perilaku adiktif lainnya
seperti perjudian patologis, kecanduan seksual, perdagangan obsesif, belanja
kompulsif dan gila kerja. Semua perilaku khusus dari kegiatan, mengatakan
penelitian terkait dengan penggunaan internet yang berlebihan.
Referensi :
1. Thurlow, C., Lengel, L. & Tomic, A. (2004). Computer mediated communication : Social interaction and the internet. London : SAGE Publication, Ltd. (pengaruh gender (femele), cyberporn, antisocial beavior, identity virtual)
2. Gackenbach, J. (2007). Psychology and the internet : Intraperal, interpersonal, and transpersonal implications. Kanada : Academic Press. (Demografi, dll).
Nama : Fanni Juliyani
Kelas : 2pa06
NPM : 12512750