- Back to Home »
- PSIKOLOGI MANAJEMEN
Posted by : Unknown
Jumat, 10 Oktober 2014
PENGERTIAN MANAJEMEN
Menurut
G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Menurut
Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan
suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para
manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain
untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara
melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
JENIS MANAJEMEN
1 1. Manajemen Perkantoran (Office Management)
Menurut
William Leffingwell Edwin Robinson,
Manajemen Perkantoran dapat disefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian,
dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
b 2. Manajemen Produksi (Production
Management)
Manajemen
produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber
daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan serta
menambah kegunaan suatu barang dan jasa.
c 3. Manajemen Keuangan (Financial Management)
Manajemen
keuangan berhubungan dengan tanggung jawab pengumpulan, penggunaan, maupun
pengelolaan dana perusahaan.
d 4. Manajemen Pemasaran (Marketing
Management)
Manajemen
pemasaran merupakan proses perencanaan, pelaksanaan penerapan konsep produk,
penetapan harga, promosi, dan pendistribusian gagasan, barang, atau jasa yang
memungkinkan terjadinya pertukaran untuk memenuhi tujuan individu dan organisasi.
e 5. Manajemen Personalia atau Sumber
Daya Manusia (Human Resources Management)
Manajemen
sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan, mengarahkan, dan
mengkoordinasikan semua pekerjaan yang menyangkut pegawai, mencari pegawai,
berlatih atau mengorganisasi dan melayani mereka.
PSIKOLOGI MANAJEMEN
Psikologi
Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan mengatur sumber daya
seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian atau
pengawasan, dalam melakukan pemenuhan kebutuhan.
TUJUAN PSIKOLOGI MANAJEMEN
Tujuan
: Psikologi Manjemen hadir dan bertujuan untuk agar SDM yang tersedia dapat
mengerti dengan baik, apa yang akan menjadi tugasnya, mendapatkan motivasi yang
baik dalam berkerja, dan memiliki keterampilan yang dapat diaktualisasikan
dalam hubungannya dengan organisasi.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
merupakan tema yang popular, yang tidak saja dibicarakan dan diteliti oleh
sarjana ilmu-ilmu social, ilmu perilaku, tapi yang dibicarakan pula oleh
masyarakat pada umumnya. Meskipun telah banyak teori kepemimpinan yang
dikembangkan belum ada satu teori pun yang dirasakan paling sempurna.
Kepemimpinan
merupakan sesuatu yang penting bagi manajer. Para manajer merupakan pemimpin
(dalam organisasi mereka), sebaliknya pemimpin tidak perlu menjadi manajer.
TEORI KEPEMIMPINAN
Teori-teori
kepemimpinan dengan demikian dapat diterapkan pada jabatan manajer. Dalam hal
ini manajemen dapat kita anggap sebagai kepemimpinan dalam perusahaan.
Kepemimpinan merupakan pengertian yang meliputi segala macam situasi yang
dinamis, yang berisi :
a 1. Seorang
manajer sebagai pemimpin yang mempunyai wewenang untuk memimpin.
b 2. Bawahan
yang dipimpin, yang membantu manajer sesuai dengan tugas mereka msing-masing.
c 3. Tujuan
atau sasaran yang harus dicapai oleh bersama-sama dengan bawahannya.
PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan
adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak
akan dapat berjalan.
MANFAAT PERENCANAAN
1. Membantu
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan
2. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami
2. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami
3.
Meminimkan pekerjaan yang tidak pasti
4.
Manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
JENIS PERENCANAAN DALAM ORGANISASI
1. Misi atau Maksud (Mission atau Purpose)
menggambarkan
peranan atau maksud keberadaan suatu organisasi pada masyarakat tertentu.
2.
Tujuan
merupakan
titik akhir dimana aktivitas organisasi diarahkan. Strategi merupakan
rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi.
3.
Kebijakan
merupakan
pernyataan atau pemahaman umum yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan
(khususnya cara berpikirnya).
4.
Prosedur
merupakan
serangkaian aktivitas atau tindakan, yang lebih mengarahkan tindakan (bukan
cara berpikir).
5.
Aturan
merupakan
rencana yang dipilih dari beberapa alternatif, untuk dilakukan atau tidak
dilakukan.
PERILAKU ORGANISASI VS FISIKA
Pada
skala 1 sampai 10 yang mengukur kecangihan mata pelajaran ilmiah dalam
memprediksi fenomena, fisika matematis mungkin mendapat angka 10. Menurut anda,
Perilaku Organisasi akan mendapatkan angka berapa dalam skala tersebut.mengapa ?
Jika dibandingkan mata kuliah Perilaku Organisasi dan Fisika matematis misalnya
dimana salah satu penilaian terpentingnya adalah keakuratan dan kecanggihannya
dalam memprediksi fenomena.
Pertama
kita tinjau Perilaku organisai, subjek kajiannya adalah perilaku manusia,
dimana untuk memprediksi perilaku manusia itu tidak akan sertus persen berhasil
sebab akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti motivasi, kepuasan,
kebahagiaan, perasaan, dll yang sifatnya susah untuk dinyatakan dalam satuan
matematis. Selain itu, perilaku organisasi tidak memiliki sifat empiris terhadap
sebuah fenomena tertentu, tapi untuk mencoba menghadirkan sisi empirisnya itu
perilaku organisasi mencomot beberapa teori dari bidang ilmu lain seperti
psikologi, sosiologi dll. Sehingga penilaian akan prediksi perilaku manusia itu
akan bisa saja berbeda-beda dengan pendapat orang lain. Sedangkan jika kita
meninjau Fisika Matematis, yang objek kajiannya adalah alam, tepatnya perilaku
alam. Dimana alam itu tentunya berbeda dengan manusia, maka fenomena alam tidak
akan terpengaruh oleh berbagai motivasi, kebahagiaan, perasaan atau apapun itu.
Sehingga semua fenomena alam nantinya akan membentuk suatu pola yang konsisten.
Tentunya untuk mengamati dan mempelajari fisika itu harus benar-benar
mengamati alam secara lengkap, itu artinya menunjukkan sisi empiris dari ilmu
fisika itu, sehingga fenomena apapun bisa terbaca dengan menggunakan teori
fisika sendiri karena memang sifatnya empiris dan konsisten. Dari pola yang
konsisten ini, tentu bisa disandingkan dengan nilai matematis. Artinya
konsisten adalah fenomenanya tidak akan berubah-ubah. Karena sifatnya yang
konsisten, matematis dan empiris, maka kecanggihan fisika dalam memprediksi
fenomena bisa dikatakan mendapat angka 10. Sedangkan untuk perilaku organisasi
dalam memprediksi perilaku manusia yang bisa saja benar ataupun tidak dan
bahkan banyak menimbulkan perbedaan pandangan, maka saya menilainya dengan
angka 7.
DAFTAR PUSTAKA
Dananjaya,
A.A 1985. “Pola Sistem Nilai para Manajer di Indonesia” (Value Systems of the
Indonesian Manajers). Disertai. Universitas Indonesia.
Rufus
Patti Wutum. 1996. “ Persepsi Karyawan tentang Prilaku Kepemimpinan Atasan.
Kajian Teori Kepemimpinan Transcational dan Trasformational menurut Bas pada
Bank Pemerintah dan Swasta Nasional di Jakarta”. Tesis Megister, Program Prascasarjana
Universitas Indonesia, Jakarta.
Wirawan,
Sarlito.(2005).Psikologi Sosial (Psikologi Kelompok dan
Psikologi Terapan).Jakarta: Balai Pustaka.
Badrudin. 2013. Dasar-dasar Manajemen.
Bandung: Alfabeta.
NAMA : FANNI JULIYANI
KELAS : 3PA06
NPM : 12512750
n